PT TELKOM
INDONESIA
Visi
To
become a leading InfoCom player in the region
Menjadi
Perusahaan yang unggul dalam penyelenggaraan Telecommunication, Information,
Media, Edutainment dan Services (“TIMES”) di kawasan regional.
Telkom
berupaya untuk menempatkan diri sebagai perusahaan InfoCom terkemuka di kawasan
Asia Tenggara, Asia dan akan berlanjut ke kawasan Asia Pasifik.
Misi
Telkom
mempunyai misi memberikan layanan " One Stop InfoCom Services with Excellent
Quality and Competitive Price and To Be the Role Model as the Best Managed
Indonesian Corporation " dengan jaminan bahwa pelanggan akan mendapatkan
layanan terbaik, berupa kemudahan, produk dan jaringan berkualitas, dengan
harga kompetitif.
Telkom
akan mengelola bisnis melalui praktek-praktek terbaik dengan
mengoptimalisasikan sumber daya manusia yang unggul, penggunaan teknologi yang
kompetitif, serta membangun kemitraan yang saling menguntungkan dan saling
mendukung secara sinergis.Dengan pencapaian dan pengakuan yang diperoleh
TELKOM, penguasaan pasar untuk setiap portofolio bisnisnya, kuatnya kinerja
keuangan, serta potensi pertumbuhannya di masa mendatang, TELKOM menjadi model
korporasi terbaik Indonesia.
Menyediakan
layanan TIMES yang berkualitas tinggi dengan harga yang kompetitif.Menjadi
model pengelolaan korporasi terbaik di Indonesia.
Visi
dan Misi ditetapkan berdasarkan keputusan Komisaris PT Telekomunikasi
Indonesia, Tbk No.09/KEP/DK/2012 pada tanggal 30 Mei 2012.
Corporate
Culture : The New
Telkom Way
Basic
Belief : Always The Best
Core
Values : Solid,
Speed, Smart
Key
Behaviors : Imagine,
Focus, Action
SERTA
INISIATIF STRATEGIS
Pusat
Keunggulan.
Menyelaraskan
struktur bisnis dan pengelolaan portofolio.
Percepatan
implementasi broadband melalui layanan konvergen.
Pengelolaan
portofolio nirkabel.
Mengintegrasikan
solusi ekosistem Telkom Group.
Berinvestasi
di layanan teknologi informasi.
Berinvestasi di bisnis media dan edutainment.
Berinvestasi
di bisnis wholesale dan peluang bisnis internasional yang strategis.
Memaksimalkan
nilai aset di bisnis yang saling terkait.
Mengintegrasikan
Next Generation Network (“NGN”) dan Operational support system, Business
support system, Customer support system and Enterprise relations management
(“OBCE”) untuk mencapai penyempurnaan beban biaya.
Inisiatif
strategis ditetapkan berdasarkan keputusan Komisaris PT Telekomunikasi
Indonesia, Tbk No.09/KEP/DK/2012 yang ditetapkan pada 30 Mei 2012.
Dimuat
pada tahun 12 Juli 2012
Related
Posts
August
22, 2013 -- BISNIS KAMI ADALAH T.I.M.E.S
August
22, 2013 -- Struktur Organisasi Perusahaan
August
22, 2013 -- Riwayat Singkat TELKOM
August
22, 2013 -- Ikhtisar Keuangan dan Operasi
August
22, 2013 -- Etika Bisnis dan Budaya Perusahaan
Action Pt Telkom
·
7550
Peserta Memeriahkan Fun Bike dan Jalan Santai Bersama Telkom
25
Oktober 2012
Menyambut
HUT PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk ke-156, Sabtu (19/10), Telkom Group Area
mengadakan acara bertajuk “ Fun Bike & Fun Walk” yang berlangsung di Gedung
Kantor Pusat PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk Bandung, Sabtu (20/10),
melibatkan sebanyak 7.550 peserta.
Dalam
sambutannya, Direktur IT Solution and Strategic Portfolio, Indra Utoyo,
menyampaikan beberapa harapan untuk Telkom secara khusus di masa mendatang,
yaitu menumbuhkan silaturahmi, saling pengertian, mampu menumbuhkan kebersamaan
sesama keluarga besar Telkom, serta saling menyayangi dan menghargai.
Indra
Utoyo menuturkan penetapan tanggal 23 Oktober sebagai hari ulang tahun Telkom,
atas dasar momentum pertama penggunaan fasilitas teknologi komunikasi di
Indonesia, dengan adanya hubungan komunikasi antara Batavia (Jakarta) dengan
Bogor.
Acara
ini juga dimeriahkan dengan pembagian doorprize berupa dua unit sepeda motor, masing-masing
untuk satu orang peserta fun bike dan gerak jalan sehat. Doorprize menarik
lainnya seperti tabungan senilai 10 juta rupiah, 5 juta rupiah, 1 juta rupiah,
dan 500 ribu rupiah, dipersembahkan Bank Mandiri.
Selain
itu, acara serupa diadakan pula di Jakarta. Fun Bike dan Jalan Santai diikuti
sekitar 5000 peserta karyawan, anggota P2Tel, serta keluarga. Direktur
Enterprise and Whole Sale, M. Awaluddin, melepas peserta pada pukul 07.00 WIB
***LW_red07
·
Aksi
Donor Darah Dalam Rangka HUT Telkom ke-156 Serentak di Indonesia
25
Oktober 2012
PT.
Telekomunikasi Indonesia, Tbk mengadakan
aksi donor darah serentak di seluruh Telkom Group Indonesia, Jumat (19/10),
dalam rangka memperingati HUT ke 156 dan dibuka di gedung Telkom Regional-7 KTI
(Kawasan Timur Indonesia), Makassar.
Ketua
PMI (Palang Merah Indonesia) Pusat, Yusuf Kalla, menghadiri kegiatan donor
darah tersebut. Kehadiran Yusuf Kalla disambut Direktur Sumber Daya Manusia
Infomedia, Teuku Zilmahram, Excecutive General Manager Divisi Consumer Service
Timur, Iskriono, General Manager UCS-7 KTI, Firmansyah, Ketua Panitia Donor
Darah Telkom KTI, M.Rivai Tadjuddin, Ketua Serikat Karyawan DPW-7 KTI, Ahmadi,
serta senior leaders.
Jusuf
Kalla menyatakan secara nasional kebutuhan darah mencapai 2% dari total jumlah
penduduk Indonesia yang saat ini sekitar 240 juta penduduk, atau sekitar 4,8
juta kantong darah per tahun, dan 15.000 kantong darah per hari. Ia
mengungkapkan, dengan sumbangan 16.000 kantong darah melalui kegiatan donor
darah yang dilakukan Telkom, paling tidak bisa membantu memenuhi kebutuhan
darah per hari masyarakat Indonesia.
Ketua
Panitia, Delly Iriansyah, mengungkapkan donor darah memperingati HUT Telkom
ke-156 mampu mencapai target 16.000 kantong darah. Khusus di Kawasan Timur
Indonesia (KTI), ia berharap 5.510 kantong darah yang bisa disalurkan. Ia
mengatakan donor darah tersebut sebagai kegiatan CSR Telkom yang dilakukan di
seluruh Indonesia.
Kegiatan
donor darah ini bersifat sukarela, namun pihak panitia menyediakan sejumlah
doorprize dan grandprize agar para pendonor lebih bersemangat. Kegiatan
tersebut dihadiri seluruh senior leader Telkom Group KTI serta karyawan Telkom
Group. Selain itu, peserta donor darah juga berasal dari instansi lain seperti
perguruan tinggi, anggota TNI-Polri, perbankan, serta komunitas PMI
Makassar.***KSM_COMMKTI_red07
·
Telkom
hadiri CIO Summit 2012 Singapura
9
Agustus 2012
Manajemen
Telkom menghadiri acara CIO Summit 2012 di Hotel Marina Mandarin, Singapura,
kamis, 2 Agustus kemarin. Acara tersebut merupakan sebuah program tahunan yang
diselenggarakan Fairfax Bisnis Media berupa Penghargaan yang diberikan untuk
memberikan pengakuan pada organisasi IT dan CIO untuk management excellence dan
penggunaan teknologi secara kreatif untuk mencapai tujuan bisnis. Sebelumnya,
acara ini berada di bawah naungan majalah MIS Asia (FBM’s flagship media
property).
Pada
kesempatan tersebut Manajemen Telkom yang turut hadir, yaitu Executive General
Manager DCS 2 Iskriono, dan General Manager ESS Trading & Business Service
DES Eddy Mangatas. Sementara dari manajemen Kereta Api Indonesia (KAI), yaitu
Direktur Personalia Umum dan IT M. Kuncoro Wibowo. KAI sebagai salah satu
finalis dalam kategori Best Business Enabler dengan Project: Rail Ticketing
System (RTS) bersama dengan 5 perusahaan lain, yaitu Amway China Co., Ltd,
Changi Airport Group, CIMB Bank Berhad, City University of Hong Kong, dan The
Hong Kong Jockey Club.
Direktur
Enteprise & Wholesale (EWS) M. Awaluddin, mendampingi Direktur utama PT
Kereta Api Indonesi (KAI) Ignasius Jonan, menghadiri acara tersebut sebagai
salah satu finalis IT Excellence Awards.
Telkom
berperan dalam mendukung KAI untuk project RTS yang telah dimulai sejak 2011.
RTS adalah project untuk desain sistem ticketing Kereta Api secara keseluruhan
meliputi Aplikasi, Hardware, dan Infrastruktur serta Implementasi dengan
mengadopsi teknologi IT yang akan mempermudah integrasi dengan sistem yang
berbeda platform.
Saat
ini seluruh kereta komersial KAI sudah menggunakan aplikasi RTS. Salah satu
channel penjualan RTS adalah Railbox. Telkom telah menempatkan 10 Railbox di
stasiun besar dan di Mall EX Plaza Indonesia yang telah diluncurkan pada 5
April 2012. Peningkatan channel penjualan tiket ini memungkinkan pembelian
tiket tidak hanya melalui loket di stasiun, tetapi juga melalui agen, B2B
(Posindo, Indomaret, Citos), Call Center 121, serta Vending Machine atau
Railbox. Selain itu masih ada banyak lagi kemudahan lain, yaitu melalui
Internet dan Mobile Reservation.
·
Telkom
Flexi-Telkomsel Ikut Apel Siaga Persiapan Lebaran Kemkominfo
8
Agustus 2012
Telkom
Flexi dan Telkomsel ikut serta dalam apel siaga persiapan lebaran bersama
Menteri Komunikasi dan Informasi (Menkominfo), Senin (6/8). Pada kesempatan ini
Direktur Utama Telkom Arief Yahya, Direktur Konsumer Sukardi Silalahi, Direktur
Utama Telkomsel Alex J. Sinaga, Executive General Manager Flexi Badriyanto, dan
senior leader turut menghadiri apel ini.Apel siaga persiapan lebaran dipimpin
oleh MenkominfoTifatul Sembiring di halaman kantor Kementrian Komunikasi dan Informasi
(Kemkominfo), Jalan Merdeka Barat, Jakarta.
Menurut
Menkominfo, apel siaga ini adalah yang pertama diadakan oleh Kemkominfo untuk
persiapan jelang lebaran. Dia menambahkan, pelaksanaan apel siaga tidak untuk
show of force, tetapi secara khusus dimaksudkan untuk menunjukkan pada seluruh
masyarakat secara terbuka bahwa seluruh jajaran Kemkominfo dan mitra kerjanya
di antaranya Telkom Flexi dan Telkomsel yang sangat serius untuk menciptakan
rasa aman, nyaman, komunikatif, dan informatif ketika masyarakat hendak
merayakan lebaran.
Pada
apel tersebut, Menkominfo meresmikan pencanangan pengirim SMS secara broadcast
dengan pesan “Jangan gunakan perangkat telekomunikasi saat mengemudikan
kendaraan, karena dapat menyebabkan kecelakaan lalu lintas”. Pengiriman himbauan
tersebut didasarkan pada kenyataan bahwa kurangnya tingkat kesadaran akan
bahaya dalam menggunakan perangkat komunikasi pada saat mengemudi yang
menyebabkan kecelakaan lalu lintas saat mudik lebaran masih cukup tinggi.
Oleh
karena itu, Menkominfo menghimbau para penyelenggara telekomunikasi untuk
melakukan sosialisasi pada masyarakat bahwa menggunakan telepon saat mengemudi
itu dilarang atas dasar UU Lalu Lintas dan Jalan Raya, serta UU Telekomunikasi.
Sosialisasi ini tidak hanya menjelang lebaran saja, namun akan berlangsung
hingga pasca Lebaran, dan seterusnya.
Khusus
untuk pengecekan jaringan kualitas layanan telekomunikasi oleh tim rombongan
Badan Regulasi Telekomunikasi Indonesia (BRTI) di empat kota, yakni Jakarta ke
arah Cirebon dan Pemalang; Jakarta ke arah Cileunyi, Nagreg, Garut dan
Tasikmalaya; Jakarta ke arah Merak dan Bandar Lampung; serta Semarang ke arah
Yogjakarta, Solo, Madiun, dan Surabaya. Tes ini dimaksudkan untuk mengetahui
keberhasilan panggilan telepon, blocked call dan SMS, serta Wifi Telkom.
Pengecekan juga dilakukan untuk wilayah Sumatera, Kalimantan dan Indonesia
Timur, mengingat tingkat pergerakan masyarakat untuk mudik cukup tinggi.
Organizational Citizenship Behavior(OCB)
OCBs
are employee behaviors that, although not critical to the task or job, serve to
facilitate organizational functioning (Lee and Allen, 2002, p 132)
Azwar,
S. 1995. Sikap manusia: Sikap dan Pengukurannya. Yogyakarta: Liberty
-----------.
1997. Reliabilitas dan validitas. Yogyakarta: Pustaka Pelajar
-----------.
2006. Penyusunan Skala Psikologi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar
Ahdiayana,
M. 2009. Dimensi organizational citizenship behavior (OCB) dalam kinerja
organisasi. Thesis. Universitas Negeri Yogyakarta.
Baron,
R.A. & D. Byrne. 2002. Social Psychology (7th Edition). Branscombe.
Blakely,
G L., Andrews, M C & Fuller, J. 2003. Are Chameleons Good Citizens? A
Longitudinal Study Of The Relationship Between Self monitoring And
Organizational Citizenship Behavior. Journal of Business and Psychology, Vol.
18, No. 2.
Burton,
Christie H. 2003. An Empirical Investigation of The Internationalship of
Organizational Culture, Managerial Values, and Organizational Citizenship
Behavior. Dissertation the George Washington University.
Chien,
M. 2004. An Investigation of the Relationship of Organizational Structure,
Employee's personality and organizational cit izenship behavior. Journal of
American Academy of Business, Cambridge, 5 (1/2) 428-431.
Djati.
P. 2009. Variabel Anteseden Organizational Citizenship Behavior (OCB) Dan
Pengaruhnya Terhadap Service Quality Pada Perguruan Tinggi Swasta Di Surabaya.
Thesis.
Universitas Kristen Petra Surabaya. Field, Andy. (2009). Discovering Statistics
Using SPSS. 2nd Ed. London: SAGE Publications Ltd.
Friedman,
H.S, Schustack, M.W. 2006. Kepribadian, Jilid 1. Edisi ke 3 Bahasa Indonesia,
Jakarta : Penerbit Erlangga.
Hendramodjo,
H. 2010. Hubungan antara motivasi kerja dengan perilaku Kewargaan
(Organizatonal Citizenship Behavior) pada pegawai Setda Provinsi Jawa Tengah.
Skripsi. Universitas Muhammadiyah Surakarta.
Universitas
Sumatera Utara
Hardaningtyas,
D. 2004. Pengaruh Tingkat Kecerdasan Emosi Dan Sikap Pada Budaya Organisasi
Terhadap Organizational Ciizenship Behavior (OCB) Pegawai PT. (Persero)
Pelabuhan Indonesia. Tesis. Universitas Airlangga Surabaya.
Sebayang,
N. 2003. Hubungan self-monitoring dengan kepuasan kerja pada salesman. Skripsi
(tidak diterbitkan). Medan : Program Studi Psikologi Universitas Sumatera
Utara.
Synder,
M & Gangestad, S.W. 1986. Self-monitoring: Appraisal and Reappraisal.
Psychological Bulletin. 2000, Vol.126, No. 4, 530-555.
Sloat,
K. C. M, 1999. Organizational citizenship: Does Your Firm Inspire To Be “Good
citizenship”? Professional Safety, Vol 44 (4).
Van
Dyne, L., Graham, J. W., & Dienesch, R. M. (1994). Organizational
citizenship behavior: Construct redefinition, measurement, and validation.
Academy of Management Journal, 37, 765-802.
Wulani.
F, 2005. Sikap kerja dan implikasi dalam pengelolaan sumber daya manusia: suatu
kajian terhadap organizational citizenship behavior. Jurnal Studi Bisnis, Vol.
3, No. 1.
Komentar
Pt
Telkom merupakan salah satu perusahaan terbaik di indonesia maupun didunia,
dengan kata lain perlu adanya peningkatan atau pengembangan lagi tentang budaya
kerja organisasinya, seperti meningkatkan kualitas karyawannya serta perusahaan
tersebut
Perlu
ada kekompakan antar karyawan, tidak hanya didunia kerja namun perlu
bersosialisasi dan aktif diluar kerja. Secara singkat perlu meningkatkan 2
karakter tersebut.
Masyarakat
juga semakin menuntut mobilitas dan fleksibilitas dari alat komunikasinya,
telepon rumah “tradisional” tidak lagi dapat memenuhi kebutuhan tersebut.
Jadi
dalam hal ini perlu adanya perubahan terhadap gaya hidup migrasi ke arah
seluler dan pilihan produk mobile lainnya tidak lagi dapat dihentikan dan
kondisi tersebut dapat berdampak pada bisnis telepon tidak bergerak kabel. Saat
ini Telkom masih menguasai 90% dari pangsa pasar yang dan bisnis telepon
tradisional dan menjadi pendapatan utama Telkom.
Sumber


0 komentar:
Posting Komentar