Budaya kerja diorganisasi

Kamis, 14 November 2013
PT TELKOM INDONESIA

Visi
To become a leading InfoCom player in the region
Menjadi Perusahaan yang unggul dalam penyelenggaraan Telecommunication, Information, Media, Edutainment dan Services (“TIMES”) di kawasan regional.
Telkom berupaya untuk menempatkan diri sebagai perusahaan InfoCom terkemuka di kawasan Asia Tenggara, Asia dan akan berlanjut ke kawasan Asia Pasifik.

Misi
Telkom mempunyai misi memberikan layanan " One Stop InfoCom Services with Excellent Quality and Competitive Price and To Be the Role Model as the Best Managed Indonesian Corporation " dengan jaminan bahwa pelanggan akan mendapatkan layanan terbaik, berupa kemudahan, produk dan jaringan berkualitas, dengan harga kompetitif.
Telkom akan mengelola bisnis melalui praktek-praktek terbaik dengan mengoptimalisasikan sumber daya manusia yang unggul, penggunaan teknologi yang kompetitif, serta membangun kemitraan yang saling menguntungkan dan saling mendukung secara sinergis.Dengan pencapaian dan pengakuan yang diperoleh TELKOM, penguasaan pasar untuk setiap portofolio bisnisnya, kuatnya kinerja keuangan, serta potensi pertumbuhannya di masa mendatang, TELKOM menjadi model korporasi terbaik Indonesia.
Menyediakan layanan TIMES yang berkualitas tinggi dengan harga yang kompetitif.Menjadi model pengelolaan korporasi terbaik di Indonesia.
Visi dan Misi ditetapkan berdasarkan keputusan Komisaris PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk No.09/KEP/DK/2012 pada tanggal 30 Mei 2012.

Corporate Culture                     : The New Telkom Way
Basic Belief                               : Always The Best
Core Values                              : Solid, Speed, Smart
Key Behaviors                          : Imagine, Focus, Action

SERTA INISIATIF STRATEGIS

Pusat Keunggulan.
Menyelaraskan struktur bisnis dan pengelolaan portofolio.
Percepatan implementasi broadband melalui layanan konvergen.
Pengelolaan portofolio nirkabel.
Mengintegrasikan solusi ekosistem Telkom Group.
Berinvestasi di layanan teknologi informasi.
Berinvestasi  di bisnis media dan edutainment.
Berinvestasi di bisnis wholesale dan peluang bisnis internasional yang strategis.
Memaksimalkan nilai aset di bisnis yang saling terkait.
Mengintegrasikan Next Generation Network (“NGN”) dan Operational support system, Business support system, Customer support system and Enterprise relations management (“OBCE”) untuk mencapai penyempurnaan beban biaya.
Inisiatif strategis ditetapkan berdasarkan keputusan Komisaris PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk No.09/KEP/DK/2012 yang ditetapkan pada 30 Mei 2012.


Dimuat pada tahun 12 Juli 2012

Related Posts
August 22, 2013 -- BISNIS KAMI ADALAH T.I.M.E.S
August 22, 2013 -- Struktur Organisasi Perusahaan
August 22, 2013 -- Riwayat Singkat TELKOM
August 22, 2013 -- Ikhtisar Keuangan dan Operasi
August 22, 2013 -- Etika Bisnis dan Budaya Perusahaan

Action Pt Telkom
·         7550 Peserta Memeriahkan Fun Bike dan Jalan Santai Bersama Telkom

25 Oktober 2012
Menyambut HUT PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk ke-156, Sabtu (19/10), Telkom Group Area mengadakan acara bertajuk “ Fun Bike & Fun Walk” yang berlangsung di Gedung Kantor Pusat PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk Bandung, Sabtu (20/10), melibatkan sebanyak 7.550 peserta.
Dalam sambutannya, Direktur IT Solution and Strategic Portfolio, Indra Utoyo, menyampaikan beberapa harapan untuk Telkom secara khusus di masa mendatang, yaitu menumbuhkan silaturahmi, saling pengertian, mampu menumbuhkan kebersamaan sesama keluarga besar Telkom, serta saling menyayangi dan menghargai.
Indra Utoyo menuturkan penetapan tanggal 23 Oktober sebagai hari ulang tahun Telkom, atas dasar momentum pertama penggunaan fasilitas teknologi komunikasi di Indonesia, dengan adanya hubungan komunikasi antara Batavia (Jakarta) dengan Bogor.
Acara ini juga dimeriahkan dengan pembagian doorprize berupa dua unit sepeda motor, masing-masing untuk satu orang peserta fun bike dan gerak jalan sehat. Doorprize menarik lainnya seperti tabungan senilai 10 juta rupiah, 5 juta rupiah, 1 juta rupiah, dan 500 ribu rupiah, dipersembahkan Bank Mandiri.
Selain itu, acara serupa diadakan pula di Jakarta. Fun Bike dan Jalan Santai diikuti sekitar 5000 peserta karyawan, anggota P2Tel, serta keluarga. Direktur Enterprise and Whole Sale, M. Awaluddin, melepas peserta pada pukul 07.00 WIB ***LW_red07

·         Aksi Donor Darah Dalam Rangka HUT Telkom ke-156 Serentak di Indonesia

25 Oktober 2012
PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk  mengadakan aksi donor darah serentak di seluruh Telkom Group Indonesia, Jumat (19/10), dalam rangka memperingati HUT ke 156 dan dibuka di gedung Telkom Regional-7 KTI (Kawasan Timur Indonesia), Makassar.
Ketua PMI (Palang Merah Indonesia) Pusat, Yusuf Kalla, menghadiri kegiatan donor darah tersebut. Kehadiran Yusuf Kalla disambut Direktur Sumber Daya Manusia Infomedia, Teuku Zilmahram, Excecutive General Manager Divisi Consumer Service Timur, Iskriono, General Manager UCS-7 KTI, Firmansyah, Ketua Panitia Donor Darah Telkom KTI, M.Rivai Tadjuddin, Ketua Serikat Karyawan DPW-7 KTI, Ahmadi, serta senior leaders.
Jusuf Kalla menyatakan secara nasional kebutuhan darah mencapai 2% dari total jumlah penduduk Indonesia yang saat ini sekitar 240 juta penduduk, atau sekitar 4,8 juta kantong darah per tahun, dan 15.000 kantong darah per hari. Ia mengungkapkan, dengan sumbangan 16.000 kantong darah melalui kegiatan donor darah yang dilakukan Telkom, paling tidak bisa membantu memenuhi kebutuhan darah per hari masyarakat Indonesia.

Ketua Panitia, Delly Iriansyah, mengungkapkan donor darah memperingati HUT Telkom ke-156 mampu mencapai target 16.000 kantong darah. Khusus di Kawasan Timur Indonesia (KTI), ia berharap 5.510 kantong darah yang bisa disalurkan. Ia mengatakan donor darah tersebut sebagai kegiatan CSR Telkom yang dilakukan di seluruh Indonesia.
Kegiatan donor darah ini bersifat sukarela, namun pihak panitia menyediakan sejumlah doorprize dan grandprize agar para pendonor lebih bersemangat. Kegiatan tersebut dihadiri seluruh senior leader Telkom Group KTI serta karyawan Telkom Group. Selain itu, peserta donor darah juga berasal dari instansi lain seperti perguruan tinggi, anggota TNI-Polri, perbankan, serta komunitas PMI Makassar.***KSM_COMMKTI_red07

·         Telkom hadiri CIO Summit 2012 Singapura

9 Agustus 2012
Manajemen Telkom menghadiri acara CIO Summit 2012 di Hotel Marina Mandarin, Singapura, kamis, 2 Agustus kemarin. Acara tersebut merupakan sebuah program tahunan yang diselenggarakan Fairfax Bisnis Media berupa Penghargaan yang diberikan untuk memberikan pengakuan pada organisasi IT dan CIO untuk management excellence dan penggunaan teknologi secara kreatif untuk mencapai tujuan bisnis. Sebelumnya, acara ini berada di bawah naungan majalah MIS Asia (FBM’s flagship media property).
Pada kesempatan tersebut Manajemen Telkom yang turut hadir, yaitu Executive General Manager DCS 2 Iskriono, dan General Manager ESS Trading & Business Service DES Eddy Mangatas. Sementara dari manajemen Kereta Api Indonesia (KAI), yaitu Direktur Personalia Umum dan IT M. Kuncoro Wibowo. KAI sebagai salah satu finalis dalam kategori Best Business Enabler dengan Project: Rail Ticketing System (RTS) bersama dengan 5 perusahaan lain, yaitu Amway China Co., Ltd, Changi Airport Group, CIMB Bank Berhad, City University of Hong Kong, dan The Hong Kong Jockey Club.
Direktur Enteprise & Wholesale (EWS) M. Awaluddin, mendampingi Direktur utama PT Kereta Api Indonesi (KAI) Ignasius Jonan, menghadiri acara tersebut sebagai salah satu finalis IT Excellence Awards.
Telkom berperan dalam mendukung KAI untuk project RTS yang telah dimulai sejak 2011. RTS adalah project untuk desain sistem ticketing Kereta Api secara keseluruhan meliputi Aplikasi, Hardware, dan Infrastruktur serta Implementasi dengan mengadopsi teknologi IT yang akan mempermudah integrasi dengan sistem yang berbeda platform.
Saat ini seluruh kereta komersial KAI sudah menggunakan aplikasi RTS. Salah satu channel penjualan RTS adalah Railbox. Telkom telah menempatkan 10 Railbox di stasiun besar dan di Mall EX Plaza Indonesia yang telah diluncurkan pada 5 April 2012. Peningkatan channel penjualan tiket ini memungkinkan pembelian tiket tidak hanya melalui loket di stasiun, tetapi juga melalui agen, B2B (Posindo, Indomaret, Citos), Call Center 121, serta Vending Machine atau Railbox. Selain itu masih ada banyak lagi kemudahan lain, yaitu melalui Internet dan Mobile Reservation.

·         Telkom Flexi-Telkomsel Ikut Apel Siaga Persiapan Lebaran Kemkominfo

8 Agustus 2012
Telkom Flexi dan Telkomsel ikut serta dalam apel siaga persiapan lebaran bersama Menteri Komunikasi dan Informasi (Menkominfo), Senin (6/8). Pada kesempatan ini Direktur Utama Telkom Arief Yahya, Direktur Konsumer Sukardi Silalahi, Direktur Utama Telkomsel Alex J. Sinaga, Executive General Manager Flexi Badriyanto, dan senior leader turut menghadiri apel ini.Apel siaga persiapan lebaran dipimpin oleh MenkominfoTifatul Sembiring di halaman kantor Kementrian Komunikasi dan Informasi (Kemkominfo), Jalan Merdeka Barat, Jakarta.
Menurut Menkominfo, apel siaga ini adalah yang pertama diadakan oleh Kemkominfo untuk persiapan jelang lebaran. Dia menambahkan, pelaksanaan apel siaga tidak untuk show of force, tetapi secara khusus dimaksudkan untuk menunjukkan pada seluruh masyarakat secara terbuka bahwa seluruh jajaran Kemkominfo dan mitra kerjanya di antaranya Telkom Flexi dan Telkomsel yang sangat serius untuk menciptakan rasa aman, nyaman, komunikatif, dan informatif ketika masyarakat hendak merayakan lebaran.
Pada apel tersebut, Menkominfo meresmikan pencanangan pengirim SMS secara broadcast dengan pesan “Jangan gunakan perangkat telekomunikasi saat mengemudikan kendaraan, karena dapat menyebabkan kecelakaan lalu lintas”. Pengiriman himbauan tersebut didasarkan pada kenyataan bahwa kurangnya tingkat kesadaran akan bahaya dalam menggunakan perangkat komunikasi pada saat mengemudi yang menyebabkan kecelakaan lalu lintas saat mudik lebaran masih cukup tinggi.
Oleh karena itu, Menkominfo menghimbau para penyelenggara telekomunikasi untuk melakukan sosialisasi pada masyarakat bahwa menggunakan telepon saat mengemudi itu dilarang atas dasar UU Lalu Lintas dan Jalan Raya, serta UU Telekomunikasi. Sosialisasi ini tidak hanya menjelang lebaran saja, namun akan berlangsung hingga pasca Lebaran, dan seterusnya.
Khusus untuk pengecekan jaringan kualitas layanan telekomunikasi oleh tim rombongan Badan Regulasi Telekomunikasi Indonesia (BRTI) di empat kota, yakni Jakarta ke arah Cirebon dan Pemalang; Jakarta ke arah Cileunyi, Nagreg, Garut dan Tasikmalaya; Jakarta ke arah Merak dan Bandar Lampung; serta Semarang ke arah Yogjakarta, Solo, Madiun, dan Surabaya. Tes ini dimaksudkan untuk mengetahui keberhasilan panggilan telepon, blocked call dan SMS, serta Wifi Telkom. Pengecekan juga dilakukan untuk wilayah Sumatera, Kalimantan dan Indonesia Timur, mengingat tingkat pergerakan masyarakat untuk mudik cukup tinggi.

Organizational Citizenship Behavior(OCB)
OCBs are employee behaviors that, although not critical to the task or job, serve to facilitate organizational functioning (Lee and Allen, 2002, p 132)

Azwar, S. 1995. Sikap manusia: Sikap dan Pengukurannya. Yogyakarta: Liberty
-----------. 1997. Reliabilitas dan validitas. Yogyakarta: Pustaka Pelajar
-----------. 2006. Penyusunan Skala Psikologi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar

Ahdiayana, M. 2009. Dimensi organizational citizenship behavior (OCB) dalam kinerja organisasi. Thesis. Universitas Negeri Yogyakarta.

Baron, R.A. & D. Byrne. 2002. Social Psychology (7th Edition). Branscombe.

Blakely, G L., Andrews, M C & Fuller, J. 2003. Are Chameleons Good Citizens? A Longitudinal Study Of The Relationship Between Self monitoring And Organizational Citizenship Behavior. Journal of Business and Psychology, Vol. 18, No. 2.

Burton, Christie H. 2003. An Empirical Investigation of The Internationalship of Organizational Culture, Managerial Values, and Organizational Citizenship Behavior. Dissertation the George Washington University.
Chien, M. 2004. An Investigation of the Relationship of Organizational Structure, Employee's personality and organizational cit izenship behavior. Journal of American Academy of Business, Cambridge, 5 (1/2) 428-431.

Djati. P. 2009. Variabel Anteseden Organizational Citizenship Behavior (OCB) Dan Pengaruhnya Terhadap Service Quality Pada Perguruan Tinggi Swasta Di Surabaya.

Thesis. Universitas Kristen Petra Surabaya. Field, Andy. (2009). Discovering Statistics Using SPSS. 2nd Ed. London: SAGE Publications Ltd.

Friedman, H.S, Schustack, M.W. 2006. Kepribadian, Jilid 1. Edisi ke 3 Bahasa Indonesia, Jakarta : Penerbit Erlangga.

Hendramodjo, H. 2010. Hubungan antara motivasi kerja dengan perilaku Kewargaan (Organizatonal Citizenship Behavior) pada pegawai Setda Provinsi Jawa Tengah. Skripsi. Universitas Muhammadiyah Surakarta.

Universitas Sumatera Utara
Hardaningtyas, D. 2004. Pengaruh Tingkat Kecerdasan Emosi Dan Sikap Pada Budaya Organisasi Terhadap Organizational Ciizenship Behavior (OCB) Pegawai PT. (Persero) Pelabuhan Indonesia. Tesis. Universitas Airlangga Surabaya.

Sebayang, N. 2003. Hubungan self-monitoring dengan kepuasan kerja pada salesman. Skripsi (tidak diterbitkan). Medan : Program Studi Psikologi Universitas Sumatera Utara.

Synder, M & Gangestad, S.W. 1986. Self-monitoring: Appraisal and Reappraisal. Psychological Bulletin. 2000, Vol.126, No. 4, 530-555.

Sloat, K. C. M, 1999. Organizational citizenship: Does Your Firm Inspire To Be “Good citizenship”? Professional Safety, Vol 44 (4).

Van Dyne, L., Graham, J. W., & Dienesch, R. M. (1994). Organizational citizenship behavior: Construct redefinition, measurement, and validation. Academy of Management Journal, 37, 765-802.

Wulani. F, 2005. Sikap kerja dan implikasi dalam pengelolaan sumber daya manusia: suatu kajian terhadap organizational citizenship behavior. Jurnal Studi Bisnis, Vol. 3, No. 1.

Komentar
Pt Telkom merupakan salah satu perusahaan terbaik di indonesia maupun didunia, dengan kata lain perlu adanya peningkatan atau pengembangan lagi tentang budaya kerja organisasinya, seperti meningkatkan kualitas karyawannya serta perusahaan tersebut
Perlu ada kekompakan antar karyawan, tidak hanya didunia kerja namun perlu bersosialisasi dan aktif diluar kerja. Secara singkat perlu meningkatkan 2 karakter tersebut.
Masyarakat juga semakin menuntut mobilitas dan fleksibilitas dari alat komunikasinya, telepon rumah “tradisional” tidak lagi dapat memenuhi kebutuhan tersebut.

Jadi dalam hal ini perlu adanya perubahan terhadap gaya hidup migrasi ke arah seluler dan pilihan produk mobile lainnya tidak lagi dapat dihentikan dan kondisi tersebut dapat berdampak pada bisnis telepon tidak bergerak kabel. Saat ini Telkom masih menguasai 90% dari pangsa pasar yang dan bisnis telepon tradisional dan menjadi pendapatan utama Telkom.

Sumber

0 komentar:

Posting Komentar